Tuesday, November 4, 2008

Sebuah ukuran ke$uk$e$an.!??

Sebagai seorang sahabat lama tidak bertemu sejak lulus sma dahulu, pertanyaan yang sering keluar adalah, “Apakah kamu sudah sukses?”. Tadinya sebelum saya jawab, mau saya tanya balik dulu, “apa dulu ukuran kesuksesan menurut kamu.?” Ini cukup penting, karena menurut aku tiap orang punya ukuran yang berbeda tentang kesuksesan. Tapi hal itu tidak jadi aku lakukan dan aku hanya menambahkan bahwa kesuksesan menurut aku adalah jika “aku bisa menghargai dan menikmati “saat ini” dengan senikmat-nikmatnya”.

Mungkin jawaban aku ini agak nyeleneh dipikiran anda. Kenapa?? karena, setahu saya, kesuksesan menurut kebanyakan orang biasanya dihubungkan dengan keberhasilan karir ataupun harapan untuk hidup lebih baik.

Yess.. tentu saja boleh-boleh saja.. saya pun punya ukuran seperti itu.. hanya saja saya menikmati proses pembelajaran dalam tiap jengkal langkah kaki kehidupan saya..

Bagi saya, anda boleh punya jabatan tinggi, punya keluarga, punya uang banyak, dan lain-lain, tapi kalo anda tidak bisa menikmati apapun yang anda capai.. baik keberhasilan.. maupun kebelum berhasilan anda.. maaf saja tidak katakan kegagalan.. karena dalam kamus hidup saja sudah saya coret kata kegagalan.. tidak ada kegagalan dalam perjalan hidup saya.. yang ada adalah feedback untuk menjadi lebih baik lagi.. bagi saya, jika “saat ini” anda tidak menikmati setiap jengkal pencapaian anda, anda belum sukses.. itu aja.!! ini versi saya lho.!! jangan marah ya.!!

Bagi saya, jika anda masih mengeluh dan membuat diri anda selalu tidak berdaya.. dengan mengatakan bahwa semua itu takdir, nasib dan sebagainya.. anda belum sukses.!! Maaf, ini bentuk perhalusan saya dari tidak sukses.!! Maaf, sebenernya Anda punya KUASA untuk membuat hidup Anda lebih baik..

Saya sendiri secara pribadi memandang hidup yang “paling penting” adalah “saat ini”. Kenapa?? uraian bahasa yang indah akan kita temukan dalam bahasa inggris. “Saat ini” dalam bahasa Inggris biasanya diwakili dengan kata “Present” yang juga dapat diartikan sebagai anugerah atau hadiah. Sampai sini masih valid khan uraian saya.! Jadi saran saya, nikmatilah “saat ini” adanya diri anda dengan senikmat-nikmatnya.. ya.. nikmatilah “saat ini” anda.. nikmatilah setiap detik demi detik waktu anda.. karena di tangan orang yang tepat, detik-detik itu dapat membuat dia berharga.!! Jadikan hidup anda “saat ini” sebagai anugerah dan hadiah bagi orang lain.. karena kebahagiaan wajah anda itu memancar dan dapat mempengaruhi (membahagiakan) orang-orang disekeliling anda yang anda sayangi..

Bagi saya pribadi, menghargai dan menikmati “saat ini” sangatlah penting.. karena apa?? karena hanya “saat ini” lah yang benar-benar ada atau exist dalam hidup kita. Kita tidak hidup di masa lalu.. anda sering dengar orang bilang, “lupakan saja masa lalu” atau “forget the past”. Yup.. karena masa lalu itu sesungguhnya tidak ada atau bahasa lainnya doesn’t exist.. ya.. anda tidak hidup di masa lalu.. buat apa kita tinggal di saat ini dalam masa lalu.?? Apa untungnya buat anda?? Bagi saya, masa lalu hanyalah sebuah cara untuk melihat “cara” kita melakukan sesuatu itu tepat atau tidak.. saya memanfaatkan masa lalu sebagai proses pembelajaran diri saya.. itu saja.!! Tinggalkan saja semua masa lalu dengan seuntai senyum dibibir anda.. jangan biarkan masa lalu “menghalangi” langkah anda saat ini.. adalah hak anda untuk “bertindak” dan “melakukan sesuatu” di saat ini.. bukan di masa lalu.. ya.. karena di “saat ini” Andalah yang berkuasa atas hidup anda.. ya.. di “saat ini” lah Anda bisa mulai mengubah kehidupan anda..

Sebagai tambahan, anda juga tidak hidup di masa depan.. sebagaimana dengan masa lalu.. masa depan juga tidak ada atau doesn’t exist.. jangan bermimpi tentang masa depan jika anda belum menikmati saat ini.. masa depan menjadi penting ketika dia berubah nama menjadi “saat ini”.. yess.. tugas kita menikmati “saat ini”.. sehingga masa depan mau menjadi sahabat baik kita.. tentukan dan arahkan pikiran serta tujuan-tujuan hidupmu ke masa depan.. dan nikmatilah pencapaian “masa depan” telah tercapai “saat ini” dalam masa depan.. dan nikmatilah setiap bentuk pencapaian masa depanmu di saat masa depanmu menjadi “saat ini”..

Semoga Anda semakin menikmati “saat ini”.!
Maaf, jika dalam tulisan ini mengandung bahasa yang tidak mudah dipahami.!!

Tulisan ini secara khusus dipersembahkan buat seluruh sahabat-sabahat saya yang saya cintai.. terutama buat mas Ronny Jembon, sahabat SMA saya, seorang gitaris handal pada jamannya, dengan pertanyaannya yang menggelitik saya untuk menuliskan tulisan ini..

http://criezk.blogspot.com/

ketika suara malaikat “bertempur” dengan rayuan setan.!!

kadang kala, saat aku berpikir, selalu ada pikiran-pikiran lain dalam pikiranku yang mengganggu. sering kali aku merasa heran sendiri, apakah aku sendiri yang berpikir? atau siapa?

teringat dongeng bahwa di dalam diri tiap manusia ada satu pribadi malaikat yang menuntun diri kita ke arah kebaikan, dan sebuah pribadi yang lain yang menghalangi-halangi perbuatan baik yang akan kita lakukan, yang seringkali disebut oleh sebagian orang sebagai setan.

oke, gampangnya aku ambil kesimpulan dari gambaran di atas.. siapa-siapa saja pribadi aku itu.!!
pihak pertama, pribadi aku sebagai manusia yang benar-benar diberikan “kehendak bebas” dari Sang Kuasa.
pihak kedua, pribadi lain diri aku sebagai malaikat, yang selalu menuntun aku untuk berbuat baik.
pihak ketiga, pribadi lain diri aku sebagai setan, yang selalu berusaha menghalang-halangi aku untuk berbuat baik, alias selalu berusaha menjerumuskan aku dalam kegelapan.

oiya.. aku tidak bilang malaikat maupun setan, jika pun ada, sebagaimana di atas lho.. itu hanyalah representasi aku untuk mempermudahkan penggolongan aku atas diri aku yang utuh, diri positif aku, serta diri negatif aku.. ahh.. ga usah dipikirin deh.. itu hanya istilah aja.. yang penting saya dan anda tau maksudnya.. okeh..

kembali ke laptop lagi, sering kali dalam kehidupan di kita diharuskan untuk bertindak.. kadang kala tepat sebelum tindakan itu dilakukan, kita melakukan peperangan dengan pikiran kita sendiri..

oke.. gampangnya begini.. kita ambil contoh kongkret aja..

suatu saat ada pengemis datang meminta sedikit bantuan pada kita.. apa yang akan anda lakukan?? saya yakin pada awalnya akan ada pertentangan di dalam pikiran anda sendiri.. sang malaikat dan sang setan sedang berperang dalam pikiran kita.. dan kita timbang-timbang baik buruknya?? dan akhirnya kita melakukan putusan untuk memberikan bantuan atau tidak.. baik buruknya tindakan kita dilakukan oleh kita sendiri.. he.he.. lha wong kita sendiri yang mikir.. tapi ini gampang banget rasanya.. karena baik-buruknya ada ukuran yang bisa dipakai misalnya agama..

situasi yang lebih rumit jika kita berhadapan dengan sesuatu yang kita anggap baik tetapi tidak berhubungan dengan amal seperti yang diminta dalam agama.. sering kali kita menunda atau tidak kita lakukan hal itu.. wah seperti apa ya?? bentar.. aku mikir dulu ya.. wah.. ketemu juga akhirnya.!!

Kadang kala kita berhadapan dengan situasi misalnya kita tau bahwa “melakukan agar goal kita tercapai itu bagus”, “melanjutkan sekolah itu baik”, “menyelesaikan pekerjaan kantor itu baik”, “menjadi pengusaha itu baik”, “memberikan pelayanan kepada suami / isteri itu baik”, dan lain sebagainya.

Sering kali saat kita akan melakukan tindakan baik di atas, muncul pikiran-pikiran bernuansa malaikat seperti “lakukan saja” maupun pikiran negatif dari sang setan, “ahhh.. ga usah, nanti aja..”, “lain kali juga bisa..”, “ahh.. dia bisa koq sendiri kenapa harus dilayani..” sehingga seringkali kita memilih pada suatu pilihan.. sayangnya, seringkali kejadiannya adalah kita menyesal di kemudian hari..!!

ha.ha.. jadi seringkali kalo saya menyesal, karena memilih tunduk pada rayuan sang setan.. saya hanya tertawa melihat kebodohan saya takluk pada rayuan sang setan.. untungnya, saya tidak merasa harus merasa tidak berdaya atas keputusan yang telah saya ambil.. karena saya masih tetap bisa “mengarahkan” kembali pada tujuan saya.. dan sambil tersenyum minta maaf ke sang malaikat, sambil berkata.. “semoga engkau terus mendampingi aku meski kadang kala aku tidak mengubrismu..”

oiya.. kalo anda belum menemukan malaikat dan setan dalam diri anda.. ada sebuah trik sederhana. !!

misanya, Anda tau memiliki berat badan berlebih itu tidak baik.. dan saat ini anda kelebihan berat badan serta ingin menurunkan berat badan.. pasanglah tujuan anda.. kemudian bercerminlah.. pasti akan tampak diri anda yang gembul.. bulat.. penuh lemak di sana-sini.. he.he.. maaf.!! cobalah perhatikan.. ada suara-suara setan yang menolak anda mencapai tujuan anda.. he.he.. perhatikan aja deh.. dan biasanya juga muncul suara-suara yang mendukung tujuan anda tercapai.. coba deh mulai perhatian pada suara-suara mereka..

juga, misalnya anda tau bahwa merokok itu baik.. dan anda pernah mencoba untuk merokok, tapi gagal.!! Kenapa?? ha.ha.. menurut saya sih, karena anda terkena bujuk rayu sang setan.. whhiiyyy.. serreeeem yaaa..!!!

maaf beribu maaf jika ada yang tersinggung atas tulisan ini.. saya hanya ingin anda untuk mulai “belajar” mendengarkan “suara-suara kebaikan” sang malaikat dan “suara-suara penolakan atas kebaikan” sang setan.. bergaullah dengan mereka supaya anda tau siapa yang sedang berbicara dengan anda.. mulailah belajar supaya anda tidak mudah tertipu..!!

suara apa ya tuh.. kayaknya aku dengar sesuatu deh.?! apa.?? udah dulu??
wooyyy.. aku dengar suara sang malaikat tuh.. ha.ha.. okey deh boss.!! aku ikuti suaramu..

udah dulu ya semuanya..
semoga Damai selalu tercipta di dalam dan di luar Pikiran Anda.!!


http://criezk.blogspot.com/

Thursday, October 23, 2008

di Jakarta, sedikit “kesopanan” ternyata masih BeRHaRGa.!!

jumat sore itu Jakarta terasa demikian sesak.. sibuk.!!
gimana neh??
aku butuh kendaraan segera, karena sudah ada janji dengan seseorang..

di sudut tugu pancoran, beberapa mobil bernama TaXi tidak ada yang mau berhenti..
luar biasa hari itu.. PENUH SEMUA.!!

bussyyeeeett.. dah berapa lama aku berdiri disini..
kulirik arloji.. setengah jam!?

lihat kiri-kanan, kuputuskan untuk berjalan pindah lokasi..
sambil berjalan, pake sedikit ilmu kebathinan.. ha.ha..
maksudnya sambil ngebathin.. “santai aja.. bentar lagi pasti dapat.!!”

ehh.. di depan sana ada TaXi kosong meluncur..
wahhh.. di depan ada yang melambaikan tangan..
lhoh koq ga mau berhenti?? apa terisi ya??
ternyata masih kosong koq.!

coba-coba kulambaikan tangan juga..
eehh.. lampu sein, tanda mulai menepi menyala..
asyyikk berhenti.!!

di dalam, kuajak ngobrol sang supir, orangnya sudah agak berumur..
“maaf nih pak.. tadi saya liat ada orang yang coba berhentiin TaXi bapak sebelum saya, koq bapak ga berhenti tadi?? malah berhentinya sama saya??”

katanya, “iya mas.. bukan apa-apa mas, saya malas aja mbawanya.. asal mast au ya.. sepanjang jalan tadi banyak lho yang mau naik.!”

walah.. supir TaXi bisa sombong juga toh.?!!

“nah lho kenapa enggak bapak bawa? Khan sayang pak rejeki koq ditolak.!”, tanyaku lagi.

katanya lagi, “gak tau ya mas.. tadi koq saya liat yang nyetop saya pake tangan kiri semua.. jadi bawaannya malas aja.!! nah, pas mas tadi, nyetop TaXi-nya pake tangan kanan, jadi saya langsung berhenti.!!”

“oooo.. githu ya pak.!!”, jawabku lirih, gak nyangka “hal-hal kecil” seperti itu masih ada yang memperhatikan di kota sebesar Jakarta ini.. jujur.. gak nyangka banget.!
atau ini hanya kebetulan saja.?? siapa yang tau.?!!

ya.. hal-hal kecil lah yang tanpa kita sadari sering mengubah jalan hidup kita..
yah.. tanpa kita sadari, perubahan selalu terjadi dalam hidup kita setiap detik.?!

oiya.. jadi teringat kembali dengan kata-bijak Bunda Teresa, "bukan tindakan besar dan hebat yang menentukan hidup kita, melainkan kesetiaan dalam menekuni pekerjaan-pekerjaan kecil dan tidak berarti"


http://criezk.blogspot.com/

Monday, October 20, 2008

betapa hatiku.. berterima kasih Tuhan..

ketika kaki melangkah di siang hari ini yang terik ini
tak sadar mulut ini menyenandungkan sebuah lagu
sebuah lagu sederhana yang indah

ya.. lagu ini memiliki makna khusus di hatiku
entah kenapa tiba-tiba aku bersenandung lagu ini
lagu yang sudah sekian lama tidak aku dengar

betapa hatiku..

betapa hatiku
berterima kasih Tuhan
Kau mengasihiku
Kau memilikiku

hanya ini Tuhan persembahanku
segenap hidupku jiwa dan ragaku
s’bab tak kumiliki harta kekayaan
yang cukup berarti tuk kupersembahkan

hanya ini Tuhan permohonanku
terimalah Tuhan persembahanku
pakailah hidupku sebagai alatMu
seumur hidupku

Jakarta, 20 Oktober 2008

http://criezk.blogspot.com/

Friday, October 10, 2008

menangislah.. bila harus menangis..

Andaikan tiba-tiba Anda melihat seorang pria menangis di depan Anda, saya yakin sebagian besar dari Anda pasti akan berkernyit. Bagi kebanyakan pria, menangis adalah sebuah tindakan yang sebisa mungkin tidak dilakukan. Entah kenapa kaum pria itu selalu diasosiasikan oleh lingkungannya untuk harus menjadi kuat. Menjadi pelindung. Dan entah kenapa pula.. bila seorang pria terlihat menangis.. padahal hanyalah beberapa tetes air yang keluar dari mata itu mengalir, maka ia umumnya akan diberi label “cengeng” oleh lingkungannya.

Ini sangat berbeda dengan kaum wanita, seorang wanita menangis adalah hal yang wajar. Untuk pelampiasan emosi katanya. Wanita yang menangis belum tentu diberikan label “cengeng”. Bahkan aku merasa, tangis mata seorang wanita, jika digunakan dengan cara yang tepat, bisa menjadi senjata yang sangat ampuh bagi sang wanita untuk menaklukan hati pria. Maka, hati-hatilah kau pria..!! ha.ha..

Secara turun temurun, seorang laki-laki haruslah kuat. Karena peran dalam kehidupan menuntut dia untuk menjadi pelindung keluarga. Seorang laki-laki yang (sering) menangis diasumsikan akan menjadi lemah di kemudian hari, dan dianggap tidak cukup layak untuk menjadi seorang pelindung. Dengan demikian, setiap orang tua yang memiliki anak laki-laki, akan serta merta berusaha membentuk dia menjadi seorang yang kuat, tangguh dan tahan banting. Tentu saja, ini dilakukan juga untuk kebaikan sang anak, untuk persiapan kehidupan sang anak di masa depannya nanti.

Aku sendiri gak tau pasti “secara sadar” berapa kali aku sudah menangis dalam hidupku ini. Aku hanya ingat satu kejadian yang membuat aku menangis dalam hidupku. Hanya satu kali yang aku ingat. Kejadiannya di dalam kelas, ketika aku masih berada di kelas 3 sekolah dasar.

Kejadiannya begini, ketika itu aku masih kelas 3 SD di sebuah kota di Papua, kota Manokwari. Saat itu kelas sedang tidak ada guru. Seusai istirahat, kami menunggu guru yang akan masuk. Beberapa kawan kami bermain lempar-lemparan kertas. Entah kenapa.. seorang kawan kami, orang asli Papua, berbadan hitam legam dengan rambut keritingnya maju ke depan kelas. Ia mengambil sisa-sisa kapur tulis dan kemudian melemparnya. Tiba-tiba salah seorang kawan aku yang sedang ngobrol dengan aku berteriak, “awass..”

Secara spontan, aku melihat kearah yang ia tunjuk untuk melihat ada ancaman apakah yang datang. Ternyata.. ancaman itu sudah berada di depan mata. Tak ayal.. Pelipis aku, tepat di ujung alis kena itu kapur tulis.

Woowww.. sakitnya bukan maen. Kutahan rasa sakit itu.. rasanya makin sakit.. aku mendengar kawan aku yang melempar aku tadi minta maaf, dia bilan kalo dia tidak sengaja. Aku bilang ke dia tidak apa-apa koq.

Uggghh.. tapi rasa sakit itu bukannya hilang.. tak tahan.. mataku mulai berkaca-kaca.. air mataku mulai menetas.. satu tetes.. kucoba bertahan.. alamak.. dalam benakku berkata.. apa kata temen-temen nanti kalo aku menangis.?? Dua tetes masih coba kutahan..

Ugghhhh.. sakitnya makin menjadi.. gila.. sakit banget.!! Tak sadar tiba-tiba aku sadar kalo aku sudah menangis.. sudah tidak ada pertahanan diri lagi.. akhirnya.. kubiarkan air mataku meluncur dengan bebasnya.. sambil sekali-kali ku seka dengan kedua tanganku.. hingga sang guru datang pun, aku masih menangis..

Tak berapa lama.. setelah bebas lepas menagis.. entah kenapa aku merasa benar-benar plooongg.. bebas.. rasanya nyaman sekali.. aku juga gak merasa harus marah dengan kawan yang melemparku tadi..

Hebatnya lagi.. aku kembali meneruskan pelajaran dalam kelas seperti tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya.. dan satu hal, sahabat-sahabatku di Papua waktu itu tidak ada yang menganggap aku cengeng setelah kejadian itu.. sekalipun juga, tidak ada yang pernah mengejek aku..

Kadang, suatu saat, aku sangat ingin sekali menangis.. entah kenapa air mata itu tidak pernah mau keluar.!!

Kadang aku iseng, coba-coba untuk menangis. Yah.. hanya dibuat-buat saja. Sambil membayangkan hal-hal yang menyedihkan. Sayang.. paling banter hanya bisa sedih aja.. dan mata sedikit berkaca-kaca. Entah kenapa, menangis termasuk hal yang sangat sulit aku lakukan.

Oiya, waktu nulis ini aku tiba-tiba ingat, aku juga pernah menetaskan air mata waktu menonton filmnya Mel Gibson, Patriot.. yah.. hanya berkaca-kaca sihh.. terbawa feeling sedih bercampur bahagia.. sudah cukup lama juga filem itu..

Pengalaman itu, sedikit membuat aku tau, bahwa sebenarnya menangis itu diperlukan juga. Tetesan air mata merupakan barang berharga. Air mata dapat menjadi obat bagi sebagian emosi yang ada atau masih tertinggal di hati kita.

Jadi.. menangislah jika kau harus menangis.. lepaskan air matamu.. dan biarkanlah tiap tetesan air matamu membersihkan jiwamu..

Oktober 2008

http://criezk.blogspot.com/

Thursday, October 9, 2008

Butuh Waktu

kadang aku merasa kau jauh
saat engkau memuja dirinya


jujur ku akui aku cemburu

namun tak perlu untuk bicara

mestinya tak usah ucapkan janji-janji
bila ternyata selalu kau ingkari

tak usah bilang cinta bila selalu berdusta
mungkinkah hatimu bisa terima

butuh waktu untuk mencintaimu
seperti engkau mencintai diriku

jangan sampai engkau salah mengerti
yang kuingin bisa saling mengerti

by Radja

Wednesday, October 8, 2008

scarcity mentality is mentalnya orang miskin..

Aku ingat pengalaman kecilku ketika kolekte di gereja di sebuah kota kecil, Ternate, dulu merupakan sebuah kota yang damai dan indah.

Ketika itu, aku masih kecil, kira-kira masih SD. Aku bersama seorang sahabat ke gereja bersama. Ketika kolekte tiba, aku mengeluarkan uang buat persembahan, kalo gak salah, nilainya 50 rupian terdiri dari 2 recehan 25-an rupian. Nilai itu, saat ini mungkin terasa ga ada artinya. Tapi jaman segitu bisa buat jajan macem-macem lho..

Kemudian kulihat sahabat disebelahku tidak mengeluarkan uang untuk kolekte.
Aku bertanya, “Kamu ga masukin kolekte?”
Dia bilang, “Aku ga punya uang!!”
Lalu tanpa pikir panjang, uang ditanganku kuberikan separonya buat dia. Mungkin dalam hatiku saat itu, gak terima kalo cuma aku yang dapat pahala. Ha.ha.. Gimana nanti kalo di surga ga ada temannya.!!

Aku ingat kejadian ini, ketika aku sedang berusaha memahami scarcity mentality atau bahasa gampangnya adalah sebuah rasa diri yang selalu kekurangan atau menurut aku sih mentalnya orang miskin. Padahal kebanyakan kita tau bahwa Tuhan maupun alam semesta ini menyediakan segalanya dengan sangat amat berkelimpahan bagi kita.

Banyak orang ketika memberikan sesuatu miliknya merasa dengan pemberiannya itu akan membuat dia makin kekurangan, sehingga akhirnya dia “terpaksa” memberi, atau bahkan tidak jadi memberi. Tapi banyak juga lho.. orang yang senang memberi, karena dia percaya, dengan semakin banyak memberi dia akan semakin banyak menerima. Oiya, jangan sempitkan arti memberi dengan harta belaka.. okey.. pemberian bisa dalam bentuk tenaga, perhatian atau yang lainnya.

Menurut aku, ANEH.. jika kita percaya Tuhan kita Kaya Raya.. tapi kita selalu (merasa) miskin..


Jakarta, 08 Oktober 2008

http://criezk.blogspot.com/

Thursday, September 25, 2008

Mampukah Kita Mencintai Tanpa Syarat..

Sebuah perenungan..

Buat para suami baca ya... istri & calon istri juga boleh…

Ini cerita Nyata, beliau adalah Bp. Eko Pratomo, Direktur Fortis Asset Management yg sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment, beliau juga sangat sukses dlm memajukan industri Reksadana di Indonesia.

Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja bahkan sudah mendekati malam. Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit. Istrinya juga sudah tua. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Mereka dikarunia 4 orang anak.

Disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ketiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi. Setiap hari pak Suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya ke atas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya di depan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.

Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum. Untunglah tempat usaha pak Suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa-apa saja yg dia alami seharian.

Walaupun istrinya hanya bisa memandang, tidak bisa menanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur. Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun. Dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan keempat buah hati mereka. Sekarang anak-anak mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari ke empat anak Suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah, mereka tinggal dengan keluarga masing-masing dan pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yang merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.

Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata,
“Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak... bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu”.

Dengan air mata berlinang, anak itu melanjutkan kata-katanya, “Sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya. Kapan bapak menikmati masa tua bapak? Dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak. Kami janji, kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian”.

Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka, “Anak-anakku... Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah... tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian..”

Sejenak kerongkongannya tersekat, “Kalian yang selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yang tidak satupun dapat menghargai dengan apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti ini? Kalian menginginkan bapak bahagia. Apakah batin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang? Kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yg masih sakit?”

Sejenak meledaklah tangis anak-anak pak Suyatno merekapun melihat butiran-butiran kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno. Dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu. Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada pak Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa2. Disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio kebanyakan kaum perempuan pun tidak sanggup menahan haru disitulah Pak Suyatno bercerita.

”Jika manusia di dunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi (memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian) adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya mencintai saya dengan hati dan batinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2.”

”Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama.. Dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit..”

Bila Anda merasa bahan perenungan ini sangat bermafaat bagi Anda dan bagi orang lain, mohon kirim email ini ke teman, family dan kerabat Anda lainnya…

Semoga Bermanfaat..

Sumber : Unknown – kiriman email dari seorang sahabat.

http://criezk.blogspot.com/

Wednesday, September 24, 2008

Jalan Setapak

kulangkahkan kaki perlahan
setapak demi setapak

kususuri sebuah perjalanan

sedetik demi sedetik

semakin maju ku berjalan
kutemukan banyak warna
semakin kaki ini terbawa melangkah
takkan menyesali langkah sebelumnya

sementara.. jalan ini kebanyakan lurus
kelak kelok yang ada hanyalah warna
kelokan tidak akan memundurkan langkahku
setiap kelokan adalah permainan

jika beruntung, di depan nanti
kan kutemukan sebuah simpangan
ya.. jalan yang bercabang
setiap cabang yang tak terlihat akhir ujungnya

ke kiri.. ke tengah.. ke kanan..
setiap jalan menawarkan keindahannya tersendiri
oohh.. jalan manakah yang ‘
kan kupilih
duhh.. ku tak tau

ahh.. aku tau sekarang
kan ku suruh diam otakku yang nakal ini
kan kuikuti saja kata hatiku
kan ku biarkan pelita hatiku yang menuntunku

ku percaya di ujung jalan manapun yang kupilih
Kau nanti aku dengan sebuah senyuman
perlahan Kau
kan berkata,
“kemarilah anak-Ku, aku sedang menantimu”.

Jakarta, 24 September 2008

http://criezk.blogspot.com/

Kepingan Sebuah Hati

seonggok hati kutemukan tergeletak tak berdaya di lantai
dag.. dig.. dug.. jatungku berdegup kencang
punya siapakan onggokan hati itu?
onggokan hati yang perlahan semakin pelan gerakannya

tapi kenapa? kenapa hati ini bergetar terus??
oww.. setiap degupan gerak hati itu terasa menggetarkan jiwaku
kurasakan.. onggokan hati itu penuh luka
luka yang tidak dikeluhkannya

ingin rasanya ku lewati onggokan saja hati itu
tapi kaki ini tak kuasa melangkah maju
hanya tangan ini yang mampu bergerak
perlahan.. kupegang dadaku yang terus berdegup kencang

ohh.. ada apa ini?
tak sadar.. tiba-tiba ujung jari telunjukku menembus dada kananku
kedua bola mataku pun seketika menengok ke bawah
astaganaga.. hatiku cuil.. hatiku cacat..!!

kuperhatikan lagi.. potongannya.. warnanya..
lhoh koq.. persis sama dengan onggokan hati yang kutemukan
astaga.. ternyata itu adalah onggokan hatiku sendiri
perlahan tanganku merengkuh onggokan hati itu

perlahan kucoba ‘tuk satukan kembali dengan hatiku yang lainnya
ya.. ‘
kan kurekatkan saja kepingan-kepingan hati yang ada ini
ya.. bagiku setiap kepingan hati punya makna tersendiri
ta’kan sempurna aku jika ada bagian yang kubuang

Tuhan.. sempurnakan setiap kepingan hatiku ini
jadikan setiap goresan adalah pelajaran-Mu
jadikan setiap kepingan penyempurna diri
ya.. kasih-Mu bagiku adalah perekat setiap kepingan hatiku

kupersembahkan setiap kepingan hati ini buat-Mu Tuhan
ya.. hanya buat-Mu saja
s’bab melalui rekatan setiap kepingan aku ingat Engkau
ya.. aku rasakan ada kasih-Mu disana

terima kasih Tuhan

Jakarta, 24 September 2008
saat
kota Jakarta panasnya terasa menyegat melegamkan kulit mulusku

http://criezk.blogspot.com/

Tuesday, September 23, 2008

Cincin Emas dan Kearifan

Suatu pagi Zhi Zhou mendatangi Zun-Nun dan bertanya, “Guru, saya tak mengerti mengapa guru berpakaian apa adanya, amat sangat sederhana. Bukankah di masa seperti ini berpakaian sebaik-baiknya amatlah penting, bukan hanya untuk penampilan melainkan juga untuk banyak tujuan lain.”

Sang Guru hanya tersenyum. Ia lalu melepaskan cincin dari salah satu jarinya, lalu berkata, “Zhi Zhou, akan kujawab pertanyaanmu, tetapi lebih dahulu lakukan satu hal untukku. Ambillah cincin ini dan bawalah ke pasar di seberang sana. Bisakah kamu menjualnya seharga satu keping emas?”

sebuah cincin

Melihat cincin Zun-Nun yang kotor, pemuda tadi merasa ragu, “Satu keping emas? Saya tidak yakin cincin ini bisa dijual seharga itu.”

“Cobalah dulu anak muda, Siapa tahu kamu berhasil.”

Zhi Zhou pun bergegas ke pasar. Ia menawarkan cincin itu kepada pedagang sayur, penjual daging dan ikan. Ternyata, tak seorang pun berani membeli seharga satu keping emas. Mereka menawarnya hanya satu keping perak. Tentu saja, Zhi Zhou tak berani menjualnya dengan harga satu keping perak.

Ia kembali ke padepokan Zun-Nun dan melapor, “Guru, tak seorang pun berani menawar lebih dari satu keping perak.”

Zun-Nun, sambil tetap tersenyum arif, berkata, “Sekarang pergilah kamu ke toko emas di belakang jalan ini. Coba perlihatkan kepada pemilik toko atau tukang emas di sana. Jangan buka harga, dengarkan saja bagaimana ia memberikan penilaian.”

Pemuda itu pun pergi ke toko emas yang dimaksud. Ia kembali kepada Zun-Nun dengan raut wajah yang lain. Ia kemudian melapor, “Guru, ternyata para pedagang di pasar tidak tahu nilai sesungguhnya dari cincin ini. Pedagang emas menawarnya dengan harga sepuluh keping emas. Rupanya nilai cincin ini sepuluh kali lebih tinggi daripada yang ditawarkan kepada para pedagang di pasar.”

Zun-Nun tersenyum simpul sambil berujar lirih, “Itulah jawaban atas pertanyaanmu tadi. Seseorang tak bisa dinilai dari pakaiannya. Hanya “para pedagang sayur, ikan dan daging di pasar” yang menilai demikian. Namun tidak bagi “pedagang emas”.”

“Emas dan permata yang ada dalam diri seseorang, hanya bisa dilihat dan dinilai jika kita mampu melihat hingga ke kedalaman jiwa. Diperlukan kearifan untuk menjenguknya, dan itu butuh proses. Kita tak bisa menilainya hanya dengan tutur kata dan sikap yang kita dengar dan lihat sekilas.”

Sumber : Unknown

http://criezk.blogspot.com/

Tuesday, September 16, 2008

Tuhanku.. dan Tuhan versiku.?!

Sejak lama, aku punya gambaran tersendiri tentang Tuhan. Aku tau.. Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan Citra-Nya, Gambar-Nya, Rupa-Nya, Wajah-Nya..

Wow.. gimana ya kalo aku membayangkan bentuk Tuhan itu seperti manusia.? Mungkin paling oke kalo Tuhan itu mirip-mirip Brad Pitt.!! Salah satu makhluk terkeren di bumi ini. Atau kayak Angelina Jolie ya.?? Ahh.. Jangan deh Tuhan.. Masaq Tuhan cewek.?? Gak asyyiiik ahh..!! Lhoh.. koq aku malah ngatur-ngatur.? Maaf..

Tak terasa.. imajinasiku ini telah mengecilkan Tuhan.!! Maafkan aku ya Tuhan.. Engkau tidak sekecil itu. Engkau Maha Besar. Tidak seterbatas OTAK-ku yang sangat kecil ini.

Tapi sekarang perlahan mata hati aku mulai terbuka sedikit demi sedikit.. jangan dibutakan lagi ya Tuhan..

Wow.. Aku sekarang bisa melihatMu di dalam diri setiap orang.. Namaste..
Wow.. Aku mulai merasakan kehadiranMu di dalam diri makhluk2Mu.. hewan-hewan maupun tumbuh-tumbuhan..
Wow.. Aku sekarang sudah bisa merasakan kehadiranMu dalam setiap hirupan dan hembusan nafasku..
Terima kasih Tuhan.. Aku sudah mulai bisa merasakan kehadiranMu di dalam HATI-ku..

Ya Tuhan.. Aku mau bilang Terima Kasih.. untuk bisa mencintaiMu dengan Gratis..!! Tidak perlu embel-embel macem-macem.. Ternyata.. Engkau tidaklah sejauh yang kukira dahulu.. Engkau bahkan terlalu amat dekat dengan diri ini ya Tuhan..

Orang bijak bilang, “The Kingdom of Heaven is inside You..!!”
Yes.. Finally, I found You inside me.. Now and Here.. Thank’s GoD..


http://criezk.blogspot.com/

On Children by kahlil Gibran

Your children are not your children.
They are the sons and daughters of Life's longing for itself.
They come through you but not from you.
And though they are with you yet they belong not to you.

Anakmu bukanlah milikmu.
Mereka putera-puteri Sang Hidup yang rindu pada diri sendiri.
Lewat engkau mereka lahir, namun tidak dari engkau.
Dan meskipun mereka ada bersamamu, tetapi mereka bukanlah milikmu.

You may give them your love but not your thoughts.
For they have their own thoughts.
You may house their bodies but not their souls.
For their souls dwell in the house of tomorrow.
Which you cannot visit, not even in your dreams.

Kamu boleh memberi mereka cintamu, tapi jangan paksakan pemikiranmu.
Sebab mereka memilik alam pemikirannya sendiri.
Kamu dapat memberikan rumah untuk raganya, tapi tidak untuk jiwanya.
Sebab jiwa mereka merupakan penghuni rumah masa depan,
Yang tidak dapat kau kunjungi, bahkan dalam impianmu sekalipun.

You may strive to be like them, but seek not to make them like you.
For life goes not backward nor tarries with yesterday.

Kau boleh menyerupai mereka, tapi jangan buat mereka menyerupaimu.
Sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur maupun tenggelam dalam masa lampau.

the archer

You are the bows from which your children as living arrows are sent forth.
The archer sees the mark upon the path of the infinite,
and He bends you with His might
that His arrows may go swift and far.

Kau adalah busur dari anak-anakmu yang adalah anak panah kehidupan yang sedang meluncur.
Sang Pemanah maha tahu sasaran bidikan keabadian.
Dia merentangmu dengan kekuasaan-Nya.
Hingga anak panah itu melesat, jauh serta cepat.

Let our bending in the archer's hand be for gladness.
For even as He loves the arrow that flies.
so He loves also the bow that is stable.

Meliuklah dengan suka cita dalam rentangan Sang Pemanah.
Sebab Dia mengasihi anak panah yang melesat laksana kilat.
Sebagaimana pula dikasihi-Nya busur yang mantap.

Kahlil Gibran

http://criezk.blogspot.com/

Monday, September 15, 2008

..DaRKNeSS and LiGHT..

Lukisan ini berjudul “Darkness and Light” karya Salvador Dali, seorang pelukis terkenal, yang menggambarkan pengalamannya dengan Psycho-Cybernetics, yang ia berikan sebagai hadiah kepada Maxwell Maltz.

Berikut adalah uraian Dr. Maltz tentang lukisan ini, didasarkan pada percakapannya dengan Salvador Dali ketika pertama kali lukisan ini diberikan kepadanya :

Ditengah-tengah lukisan ini terdapat dunia yang dibagi menjadi dua bagian. Yang sebelah kiri adalah dunia dalam bayang-bayang akibat frustasi. Di sini, ditengah-tengahnya, ada gambaran seorang manusia yang menciut hingga seukuran kentang, menjauhkan diri dari kenyataan, menuju malaikat kehancuran yang hitam. Di bawah, Anda lihat sebuah kapal tanpa layar, hampir terbalik di lautan frustasi. Paruh kedua dari dunia batiniah orang ini adalah terang benderang, penuh keyakinan. Di sini, citra manusia digambarkan sangat besar dan berjalan menuju matahari. Di bawahnya Anda lihat sebuah kapal di perairan yang tenang, hampir sampai ke pelabuhan. Dan apakah pelabuhan ini? Kedamaian Pikiran!! Kita bisa belajar menjauhkan diri dari dunia bayang-bayang akibat frustasi ini ke dalam fajar dunia baru, lewat kepercayaan diri.

Salvador Dali

Dalam suatu wawancara, Dr. Maltz mengatakan,
“Pemberian Dali kepada saya adalah pemberian yang dapat diberikan setiap orang kepada dirinya sendiri. Penting kita pahami bahwa pelabuhan berupa kedamaian pikiran itu tidak mungkin tercapai dengan menjauhkan diri dari kenyataan. Setiap bentuk pelarian yang sederhana hanya dapat mengurangi frustasi untuk sementara waktu, seperti aspirin dapat mengurangi gejala sakit kepala. Hanya dengan bergerak agresif menuju kenyataanlah – yang artinya menemukan kebenaran-kebenaran tersembunyi tentang diri Anda sendiri – Anda baru dapat benar-benar meraih kebenaran pikiran”.

Sumber : The New Psycho-Cybernetics by Maxwell Maltz, M.D. F.I.C.S.

http://criezk.blogspot.com/

Friday, September 12, 2008

Maturnuwun Gusti.. Sumonggo Kerso..

Sekarang.. Jarang sekali aku mendengar kalimat-kalimat seperti di atas dilantunkan dari bibir orang-orang di sekitar aku. Ini membuat aku sekarang merasa sangat beruntung sekali karena dulu sering kali mendengar kalimat-kalimat kepasrahan yang dalam seperti itu ketika masa kecil dahulu. Kedua kalimat tersebut dahulu sering aku dengar dari simbah-simbah di kampung. Indaahhh.. Indaaahhh sekali kalimat itu terdengar.. Ya.. karena aku sadar telah menerima sebuah pelajaran penting tentang laku keikhlasan..

Maturnuwun Gusti… Terima kasih Tuhan.. sebuah ungkapan terima kasih kepada Sang Pencipta, Sang Maha Kuasa. Tanpa kepura-puraan. Bisa kita rasakan kejujuran pengucapannya, apakah dari dalam HaTi atau hanya sebatas lip-services saja..

Sumonggo Kerso… Silahkan Tuhan terjadilah sesuai dengan kehendak-Mu.. woowww… ungkapan yang sangat sangaaatt indah untuk sebuah kepasrahan dan keikhlasan hati atas segala yang diberikan Sang Pencipta, tidak peduli baik maupun buruk bagi kita. Mungkin ini karena mereka yakin bahwa apa yang dari Tuhan adalah baik belaka, sedangkan kita kebanyakan sering menilai baik-buruk menurut “versi” atau "pandangan" kita belaka.

Jika digabungkan, Maturnuwun Gusti.. Sumonggo Kerso.. kurang lebih memiliki makna “Terima kasih Tuhan, Apapun yang Engkau berikan padaku, aku terima dengan ikhlas seikhlas-ikhlasnya.”

Pada akhirnya, aku mulai belajar untuk sering mengucapkan dengan HaTi..
Maturnuwun Gusti… Sumonggo Kerso…
Terima Kasih Tuhan… Aku pasrah dan ikhlas atas semua kehendak-Mu.. Tiada yang lebih Indah bagiku selain ikut Kehendak-Mu…
Amin…


Jakarta
, 12 September 2008
http://criezk.blogspot.com/

Thursday, September 11, 2008

Mengapa Cincin Pernikahan Harus Ditaruh di Jari Manis??

Ikuti langkah berikut ini, Tuhan benar-benar membuat keajaiban (ini berasal dari kutipan Cina)


  1. Pertama, tunjukkan telapak tangan anda, jari tengah ditekuk ke dalam.
  2. Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya.
  3. Cobalah membuka ibu jari anda, ibu jari menwakili orang tua, ibu jari bisa dibuka karena semua manusia mengalami sakit dan mati. Dengan demikian orang tua kita akan meninggalkan kita suatu hari nanti.
  4. Tutup kembali ibu jari anda, kemudian buka jari telunjuk anda, jari telunjuk mewakili kakak dan adik anda, mereke memiliki keluarga sendiri, sehingga mereka juga akan meninggalkan kita.
  5. Sekarang tutup kembali jari telunjuk anda, buka jari kelingking, yang mewakili anak2. cepat atau lambat anak2 juga akan meninggalkan kita.
  6. Selanjutnya, tutup jari kelingking anda, bukalah jari manis anda tempat dimana kita menaruh cincin perkawinan anda, anda akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka. Karena jari manis mewakili suami dan istri, selama hidup anda dan pasangan anda akan terus melekat satu sama lain. Cinta suami isteri kekal abadi.
  7. Sekarang tutup kembali jari telunjuk anda, buka jari kelingking, yang mewakili anak2. cepat atau lambat anak2 juga akan meninggalkan kita.

Sumber : Unknown

http://criezk.blogspot.com/

Tak Bisa Memiliki

Apakah yang engkau cari
Tak kau temukan di hatiku
Apakah yang engkau inginkan
Tak dapat lagi ku penuhi
Begitulah aku
Pahamilah aku

Mungkin aku tidaklah sempurna
Tetapi hatiku memilikimu sepanjang umurku
Mungkin aku tak bisa memiliki
Dirimu seumur hidupku

by Samsons

http://criezk.blogspot.com/

Monday, September 1, 2008

Filosofi Pensil

"Setiap orang membuat kesalahan. Itulah sebabnya, pada setiap pensil ada penghapusnya" (Pepatah Jepang)

Kali ini saya ingin menceritakan kepada Anda sebuah kisah penuh hikmah dari sebatang pensil. Dikisahkan, sebuah pensil akan segera dibungkus dan dijual ke pasar. Oleh pembuatnya, pensil itu dinasihati mengenai tugas yang akan diembannya. Maka, beberapa wejangan pun diberikan kepada si pensil. Inilah yang dikatakan oleh si pembuat pensil tersebut kepada pensilnya.

"Wahai pensil, tugasmu yang pertama dan utama adalah membantu orang sehingga memudahkan mereka menulis. Kamu boleh melakukan fungsi apa pun, tapi tugas utamamu adalah sebagai alat penulis. Kalau kamu gagal berfungsi sebagai alat tulis. Macet, rusak, maka tugas utamamu gagal."

"Kedua, agar dirimu bisa berfungsi dengan sempurna, kamu akan mengalami proses penajaman.
Memang meyakitkan, tapi itulah yang akan membuat dirimu menjadi berguna dan berfungsi optimal".

"Ketiga, yang penting bukanlah yang ada di luar dirimu. Yang penting, yang utama dan yang paling berguna adalah yang ada di dalam dirimu. Itulah yang membuat dirimu berharga dan berguna bagi manusia".

"Keempat, kamu tidak bisa berfungsi sendirian. Agar bisa berguna dan bermanfaat, maka kamu harus membiarkan dirimu bekerja sama dengan manusia yang menggunakanmu".

"Kelima. Di saat-saat terakhir, apa yang telah engkau hasilkan itulah yang menunjukkan seberapa hebatnya dirimu yang sesungguhnya. Bukanlah pensil utuh yang dianggap berhasil, melainkan pensil-pensil yang telah membantu menghasilkan karya terbaik, yang berfungsi hingga potongan terpendek. Itulah yang sebenarnya paling mencapai tujuanmu dibuat".

Sejak itulah, pensil-pensil itu pun masuk ke dalam kotaknya, dibungkus, dikemas, dan dijual ke pasar bagi para manusia yang membutuhkannya.

Pembaca, pensil-pensil ini pun mengingatkan kita mengenai tujuan dan misi kita berada di dunia ini. Saya pun percaya bahwa bukanlah tanpa sebab kita berada dan diciptakan ataupun dilahirkan di dunia ini. Yang jelas, ada sebuah purpose dalam diri kita yang perlu untuk digenapi dan diselesaikan.

Sama seperti pensil itu, begitu pulalah diri kita yang berada di dunia ini. Apa pun profesinya, saya yakin kesadaran kita mengenai tujuan dan panggilan hidup kita, akan membuat hidup kita menjadi semakin bermakna.

Hilang arah.

Tidak mengherankan jika Victor Frankl yang memopulerkan Logoterapi, yang dia sendiri pernah disiksa oleh Nazi, mengemukakan "tujuan hidup yang jelas, membuat orang punya harapan serta tidak mengakhiri hidupnya". Itulah sebabnya, tak mengherankan jika dikatakan bahwa salah satu penyebab terbesar dari angka bunuh diri adalah kehilangan arah ataupun tujuan hidup. Maka, dari filosofi pensil di atas kita belajar mengenai
lima hal penting dalam kehidupan.

Pertama, hidup harus punya tujuan yang pasti.
Apapun kerja, profesi atau pun peran yang kita mainkan di dunia ini, kita harus berdaya guna.
Jika tidak, maka sia-sialah tujuan diri kita diciptakan. Celakanya, kita lahir tanpa sebuah instruksi ataupun buku manual yang menjelaskan untuk apakah kita hadir di dunia ini. Pencarian akan tujuan dan panggilan kita, menjadi tema penting selama kita hidup di dunia.

Yang jelas, kehidupan kita dimaknakan untuk menjadi berguna dan bermanfaat serta positif bagi orang-orang di sekitar kita, minimal untuk orang-orang terdekat. Jika tidak demikian, maka kita useless. Tidak ada gunanya. Sama seperti sebatang pensil yang tidak bisa dipakai menulis, maka ia tidaklah berguna sama sekali.

Kedua, akan terjadi proses penajaman sehingga kita bisa berguna optimal, oleh karena itulah, sering terjadi kesulitan, hambatan ataupun tantangan. Semuanya berguna dan bermanfaat sehingga kita selalu belajar darinya untuk menjadi lebih baik. Ingat kembali soal Lee Iacocca, salah satu eksekutif yang justru menjadi besar dan terkenal, setelah dia didepak keluar dari mobil Ford. Pengalaman itu justru menjadi pemacu semangat baginya untuk berhasil di Chrysler.

Ingat pula, Donald Trump yang sempat diguncang masalah finansial dan nyaris bangkrut. Namun, kebangkrutannya itulah yang justru menjadi pelajaran dan motivasi baginya untuk sukses lebih langgeng.

Kadang penajaman itu 'sakit'. Namun, itulah yang justru akan memberikan kesempatan kita mengeluarkan yang terbaik.

Ketiga, bagian internal diri kitalah yang akan berperan.
Saya sering menyaksikan banyak artis, ataupun bintang film yang terkenal, justru yang hebat bukanlah karena mereka paling cantik ataupun paling tampan. Tetapi, kemampuan dalam diri mereka, filosofi serta semangat merekalah yang membuat mereka menjadi luar biasa. Demikian pula pada diri kita.

Pada akhirnya, apa yang ada di dalam diri kita seperti karakter, kemampuan, bakat, motivasi, semangat, pola pikir itulah yang akan lebih berdampak daripada tampilan luar diri kita.

Keempat, pensil pun mengajarkan agar bisa berfungsi sempurna kita harus belajar bekerja sama dengan orang lain.
Bayangkanlah seorang aktor atau aktris yang tidak mau diatur sutradaranya. Bayangkan seorang anak buah yang tidak mau diatur atasannya. Ataupun seorang service provider yang tidak mau diatur oleh pelanggannya. Mereka semua tidak akan berfungsi sempurna. Agar berhasil, kadang kita harus belajar dari pensil untuk 'tunduk' dan membiarkan diri kita berubah menjadi alat yang sempurna dengan belajar dan mendengar dari ahlinya. Itulah sebabnya, kemampuan untuk belajar bekerja sama dengan orang lain, mendengarkan orang lain, belajar dari 'guru' yang lebih tahu adalah sesuatu yang membuat kita menjadi lebih baik.

Terakhir, pensil pun mengajarkan kita meninggalkan warisan yang berharga melalui karya-karya yang kita tinggalkan.
Tugas kita bukan kembali dalam kondisi utuh dan sempurna, melainkan menjadikan diri kita berarti dan berharga. Itulah filosofi 'memberi dan melayani' yang diajarkan oleh Tuhan kita. Itulah sebabnya Ibu Teresa dari
Calcutta ataupun Albert Schweitzer yang melayani di Afrika lebih mengumpamakan diri mereka seperti sebatang pensil yang dipakai oleh Tuhan.

Yang penting, hingga pada akhir kehidupan kita ada karya ataupun hasil berharga yang mampu kita tinggalkan. Tentu saja tidak perlu yang heboh dan spektakuler.

Sumber: Filosofi Pensil oleh Anthony Dio Martin

http://criezk.blogspot.com/

Thursday, August 28, 2008

Menemukan Ilmu Ikhlas dalam Timbangan..

Timbangan dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai “alat untuk menimbang”..
Alat timbang 2 sisi sangat menarik dalam pemahaman ilmu IKHLAS..
Dengan adanya alat timbang ini, kita bisa mempelajari cara untuk menjadi lebih ikhlas..

Akhir Nopember 2007 kemaren aku melakukan acara kumpul kecil-kecilan di daerah Bogor, tempatnya di daerah Gunung Salak. Dalam obrolan, aku menerima sebuah pelajaran tentang ILMU IKHLAS ini..


Jika diibaratkan, kita bisa mengukur tingkat keiklhasan kita melalui sebuah timbangan imajiner.
Kita bisa membayangkan sebuah timbangan 2 sisi.
Di sebelah kiri kita letakan EGO kita..
Sedang di sebelah kanan kita taruh IKHLAS kita..

Kemudian, silahkan Anda perhatikan, timbangan sebelah mana yang lebih tinggi.??

Dalam ilmu timbangan ini, jika EGO kita semakin tinggi, maka tingkat ke-IKHLAS-an kita akan semakin turun..
Dan sebaliknya, jika EGO kita semakin rendah, maka tingkat ke-IKHLAS-an diri kita akan semakin tinggi..

Nah.. untuk memastikan timbangan ini berfungsi dengan baik, hanya diperlukan 2 syarat saja..
Pertama, JUJUR dengan diri sendiri..
Kedua, gunakan HATI NURANI Anda, karena disinilah tempat ke-IKHLAS-an yang sejati..

Okeh.. silahkan menimbang-nimbang tingkat ke-IKHLAS-an diri dalam segala HAL..

http://criezk.blogspot.com/

Friday, August 22, 2008

Tentang Sebuah Cinta..

Aku ingat sebuah percakapan ringanku dengan seorang Romo, kira-kira 10 tahun yang lalu.
Waktu itu beliau bertanya, “Menurut kamu cinta itu apa sih.?”
Aku kemudian menjawab, “Cinta itu buat saya adalah sebuah kesempatan untuk MEMBERI”.


“Kalau itu namanya cinta tanpa syarat”, tandasnya.
Aku hanya menambahkan lirih, “Mungkin saja Romo..!!!”.


http://criezk.blogspot.com/

1 + 1

Seorang sahabat dengan pasti mengatakan bahwa 1 + 1 sama dengan 2.
Ketika saya katakan bahwa 1 + 1 bisa juga tidak sama 2, maka dia mulai memasang muka yang agak berbeda.
"Gak mungkinlah", katanya, “1 + 1 ya sama dengan 2, dari SD dulu juga seperti itu..!!”
He.he.. aku senyum saja, gak enak mematahkan pendapat dia.

Sejak kecil, kita memang diajarkan bahwa 1 + 1 adalah sama dengan 2.
Tapi jika otakku sampai sekarang mengatakan bahwa 1 + 1 adalah sama dengan 2, maka aku rasa pemikiranku sudah mandek atau mati.!!

Ya.. secara itung2an matematika, 1 + 1 = 2, itu betul, dan saya tidak meragukan hal itu.
Tapi.. jika kita gabungkan, maka 1 + 1 akan berubah menjadi 11.
Nah.. di sini pikiran kreatif kita mulai terbuka.
Seorang Covey mengatakan, dengan melakukan kompromi, maka 1 + 1 sama dengan 1 ½, hal ini karena ada pihak yang memberi dan ada yang menerima.
Covey juga menambahkan, dengan adanya sinergi, maka 1 + 1 bisa sama dengan 4, 8, 16, 1000, dst.
Kemudian, aku tambahkan lagi, ketika seorang laki-laki dan wanita bersatu, maka 1 + 1 adalah hanya menjadi 1.

Jika dihitung-hitung, ternyata 1 + 1 dapat dilakukan dengan 5 buah cara dengan hasil yang beraneka ragam.
Hasil ini bukan berarti 1 + 1 hanya sejumlah itu saja.
Itulah sementara yang saya tahu.
Jika suatu saat saya menemukan cara baru, informasi baru, dan pemikiran baru, jumlah itu bisa saja berubah.

Mungkin, orang membaca ini akan berkata, “ah.. kalo githu seh aku juga tau.!!”
Paling komentar aku, “Ya iyalah kamu tau.. karena aku kasih tau..!!”

Kadang apa yang kita pahami barulah sebagian kecil saja, tapi sering kali kita seakan-akan sudah mengetahui segalanya..!!

Bukalah pikiranmu, karena pengetahuan ada dimana-mana..!!


http://criezk.blogspot.com/

Tuesday, August 5, 2008

Hitamku..


Sebuah lagu cantik dari Andra and The Backbone..
Dari pagi tadi aku puter-puter mulu..
Makin sering didengerin, koq rasanya makin nikmat..

Untung aja ya sekarang dah gak pake kaset lagi..
Kalo masih pake kaset mah dah soak kalee kasetnya.. he.he..

Buat yang belum ndengerin, cobain deh..
Dijamin, Anda bakal Puas dan Andra bakal Loyo.. he.he..

Just enjoy aja yahh..
With Love and Peace..!!

Masih adakah separuh hatiku
Yang kuberikan hanya untukmu
Kuharap engkau masih menyimpannya
Jangan kau pernah melupakannya

Maafkan kata yang tlah terucap
Akan kuhapus jika kumampu
Andai kudapat meyakinkanmu
Kuhapus hitamku

Masih adakah separuh janjiku
Yang kubisikkan hanya padamu
Kuharap engkau masih mengingatnya
Jangan kau pernah melupakannya

Andai kudapat memutar waktu
Semuanya takkan terjadi

Kuhapus hitamku untukmu
(simpan separuh hatimu)

Kuhapus hitamku untukmu
(simpan separuh janjimu)

Kuhapus hitamku untukmu
(simpan separuh hatimu)
(simpan separuh janjimu)


http://criezk.blogspot.com/

Monday, August 4, 2008

Mimpi, tentang Melanjutkan Perjalanan Hidup..!!

Hari Jumat, 01 Agustus 2008, di awal bulan baru ini aku bermimpi.

Dalam mimpi itu dikisahkan bahwa aku merasa dikerjai oleh rekan-rekan aku.
Mereka memperlakukan aku dengan cara yang tidak pantas.
Karena tidak tahan dengan perlakuan mereka, aku kemudian meninggalkan mereka.

Seorang sahabatku, yang tahu aku akan pergi, tiba-tiba datang kepadaku dan memohon untuk jangan pergi dulu.
Tapi aku berkata, bahwa aku benar-benar harus pergi, dengan alasan aku tidak layak diperlakukan seperti itu.


Aku punya harapan akan masa depanku sendiri.
Dan aku punya kemampuan untuk terus maju.

Aku juga berkata, bahwa aku sudah siap untuk perjalanan berikutnya dalam hidupku ini.
Dan dia tidak perlu kuatir akan aku.
Dan kemudian aku ucapkan selamat tinggal kepadanya, lalu pergi.

Sebuah perjalanan hidup memang berliku.
Itu yang membuat hidup menarik.
Mau berhenti, mundur atau maju adalah pilihan kreatif kita sendiri.
MIMPI itu mendorong aku untuk terus berjalan mengarungi samudera kehidupan, apa pun rintangan yang ada.

Ibarat sebuah kapal layar ditengah samudera, ia akan berlayar sesuai arah layar yang kita tentukan dengan bantuan Sang Angin, hingga menuju ke sebuah tempat terindah yang akan hadir dalam hidup kita.


http://criezk.blogspot.com

Mimpi tentang Menghadapi Kematian..!!

Beberapa waktu yang lalu, aku bermimpi tentang keberanianku dalam menghadapi kematian.
Selama ini aku merasa oke-oke aja, gak masalahlah kapan pun Yang Kuasa mau memanggil aku.

Malam itu aku bermimpi, dan dalam mimpi itu aku harus menghadapi pertempuran antara hidup dan mati.


Dan dalam mimpi itu, menyadari bahwa aku sangat takut dalam menghadapi kematian.

Sebuah pelajaran yang terngiang-ngiang terus dari mimpi aku tersebut setelah aku bangun adalah bahwa ternyata aku masih takut mati.
Selama ini, aku beranggapan dan merasa tidak takut mati.
Aku merasa tidak takut, dan siap-siap saja.
Ternyata itu tidak benar.
Dalam hati kecil aku, aku takut mati.

Ternyata, MIMPI ini menunjukkan bahwa aku masih belum siap.
Dan tugas aku adalah untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi..!!

Yesus, Guru Besarku, pernah berkata untuk selalu bersiap-siap dan berjaga-jaga, sebab kita tidak tahu kapan waktunya kerajaan Allah akan datang.

http://criezk.blogspot.com/

Friday, August 1, 2008

Perbedaan

Kemaren aku menonton Ari Lasso di salah satu tivi swasta.
Dia menyanyikan salah satu lagu yang aku suka.

!!..Perbedaan..!!

Sebuah kata yang maknanya buat aku sangat menarik.
Perbedaan buatku adalah sesuatu yang wajar.
Sesuatu yang layak dinikmati dengan penuh syukur.

Aku tidak pernah berharap semua orang akan menjadi sama.
Menurutku, dunia ini tidak akan menarik kalo semuanya menjadi sama.
Aku senang dengan perbedaan.
Aku menikmati perbedaaan.

Hari ini, tiba-tiba aku teringat salah seorang dosen tingkat 3 ku waktu di kampus STAN.
Bapak Sinaga namanya.
Beliau mengajar mata kuliah Auditing (Pemeriksaan).

Sebuah pengalaman menarik dari beliau waktu itu ketika aku terlambat masuk kelas.
Aku bersama sahabatku diusir hanya dengan sebuah lambaian tanggannya.
Akibat pengusiran itu, aku malah bisa nonton final basket NBA tahun 1998.
kalo gak salah Bulls vs Jazz..
he.he.. ternyata enak juga ya diusir..

Tapi beliau memberikan sebuah pelajaran lain yang sangat berharga buatku.
Pelajaran tentang perbedaan.
Sebuah filosofi yang beliau berikan masih aku nikmati sampai sekarang.
Pelajaran ini membuat aku lebih menghargai orang lain, tanpa terkecuali, seberapa jauh pun bedanya dengan aku.
Orang seaneh apa pun.. he.he..

Ketika itu beliau bertanya,
“Mana yang lebih baik bagi kita untuk dalam mencari pasangan hidup kita. Apakah kita lebih mengutamakan persamaan atau perbedaan.??”

Kelas hening sebentar.

Kemudian beliau melanjutkan,
“Buat saya, ketika saya masih berpacaran dengan pacar saya, yang sekarang menjadi istri saya, saya lebih mengutamakan untuk mencari perbedaan-perbedaan terlebih dahulu di antara kami berdua.
Adanya perbedaan-perbedaan itu membuat kami belajar saling memahami.
Ketika kami menikah kemudian, ternyata kami malah banyak menemukan persamaan diantara kami berdua, yang dahulu tidak disadari oleh kami.
Hal ini membuat kami menjadi lebih menghargai dan semakin mencintai satu sama lainnya.
Karena adanya perbedaan benar-benar bukan menjadi masalah buat kami.
Perbedaan itu menjadikan diri kita berbeda, menjadikan kita spesial.”

Beliau melanjutkan lagi,
“Kalo kita liat sekarang, semakin kesini, dimana-mana banyak pasangan yang berpisah.
Begitu gampangnya sepasang kekasih berpisah.
Dulu katanya saling cinta.
Umumnya orang jaman sekarang lebih menyukai persamaan.
Aku akan suka sama kamu kalo kamu punya banyak kesamaan dengan aku.”

Ditambahkan lagi oleh beliau,
“Akibatnya diawal-awal, mereka lebih mencari-cari kesamaan diantara mereka.
Dan lambat laun dengan berjalannya waktu, ternyata mereka malah semakin banyak menemukan perbedaan diantara mereka berdua.
Dan ketika mereka tidak siap akan adanya perbedaan tersebut, mereka akan saling menyalahkan.
Dan akibatnya.. silahkan tebak sendiri aja jadinya..”

Nah, untuk menutup cerita, aku akan tutup dengan sebuah lagu indahnya Ari Lasso..
Buat aku dan pembaca yang lagi sepi hatinya.. he.he..
Just enjoy aja..

!!..Perbedaan..!!

Sendiri resapi heningnya malam ini
Tanpamu disini hatiku sunyi
Berharap engkau kembali, oh...
Mengisi hari bersama lagi

Segala perbedaan itu
Membuatmu jauh dariku
Biarlah sang waktu, menjaga cintamu

Nyalakanlah api cinta
Membakar ragu yang ada
Ku
kan s’lalu setia
Hingga saat tiba

Perpisahan ini hanya tuk sementara
Sabarlah menanti usah gelisah

Jakarta, 01 Agustus 2008
Sebuah persembahan diri buat bapak Sinaga.


http://criezk.blogspot.com/

Thursday, July 31, 2008

Gak Bisa Tiduur, Akibat Coba-Coba..!!


Kemaren, hari Rabu, 30 Juli 2008, hari libur..

Gak tau kenapa aku pengen banget mengakses energi pada Cakra Kedelapanku..


Siang hari, sekitar jam 2-an, aku mulai mengakses energi pada Cakra Kedelapan dan melakukan self healing dengan setiap posisi hanya sekitar 1 menit saja..

Wow.. Energinya terasa banget..

Sore harinya, sekitar jam 5 sore, aku iseng untuk meningkatkan energi di seluruh badanku menjadi 3 kali lipat..

Akibatnya, yang pertama, badan terasa segar terasa energi mengalir di seluruh tubuhku..
Akibatnya, yang kedua, malamnya aku jadi susah tidurr.. rasain deh lo..!!
Sambil nonton tv, sambil mata lirak-lirik jam, sambil sedikit merasa takut kalo besok gak bisa bangun pagi..
Duuhh.. mana besok masuk kantor..!!


Alhasil, aku baru bisa memejamkan mata jam 2.35 (posisi terakhir gw liat jam)..
Sambil meniatkan untuk bangun jam 5 pagi..

Jam 5 tepat aku aku bangun, sebelum weker berbunyi jam 05.03 pagi..
Badan masih tetap terasa segar..

Bayangkan, tidur 2,5 jam dan tetap segar bugar ketika bangun..!!

Sebuah pengalaman yang menarik buatku..

Kemudian aku langsung berdoa sebentar, dan juga mendoakan orang-orang yang gw sayangi..
Papa Mamaku..
Keluarga Kakakku dan orang2 yang disayanginya..
Keluarga Adikku dan orang2 yang disayanginya..
Adikku yang terakhir dan orang2 yang disayanginya..
Orang2 yang aku sayangi, yang pernah singgah menemani perjalanan hatiku..
Sahabat-sahabatku dimanapun kalian berada..
Rekan2 kerjaku..
Dan semua makhluk Tuhan lainnya..

Sekitar jam setengah 6 pagi aku kemudian mandi pagi..
Habis mandi pagi, karena takut entar di kantor ngantuk, aku meningkatkan lagi energi di seluruh tubuhku menjadi 3 kali lipat..

Alhasil sambil ngetik ini, jam 15.44 sore, gw sama sekali gak merasa ngantuk..!!

Aku berharap, mudah2an malam nanti aku bisa tidur dengan nyenyak..


GOD bless U all..

Jakarta, 31 Juli 2008

http://criezk.blogspot.com/

Wednesday, July 16, 2008

Tuhanku.. SatPam Ku juga kah.?!?

Tuhan… Besok aku mau liburan dulu ya… Tolong jagain rumah aku, mobil aku dan harta-harta aku lainnya supaya gak ada yang berani mencuri…
Tuhan… Aku berangkat kantor dulu ya… aku titip rumahku… Tolong jagain jangan sampai kerampokan selama aku ke kantor…
Tuhan… Aku mau ke WC sebentar ya… aku titip HP-ku di meja… Jagain ya, jangan sampai ada yang ngambil…
Tuhan… Jagain aku ya… Lindungi aku supaya enggak diganggu preman-preman di jalan…

Kadang hati ini bertanya, apakah Engkau layak kami perlakukan seperti itu ya Tuhanku yang baek hati.??

Emangnya Tuhan SatPam .??
Emangnya pantas Tuhan disuruh jaga rumah maupun dan harta.??
Emang Tuhan udah gak punya kerjaan laen yang lebih penting.?? sampe harus jagain property kita suruh Tuhan yang jaga.??

Kenapa sih orang-orang itu enggak nyewa satpam atau pengawal pribadi aja ya Tuhan buat itu semua.??
Mungkin mereka pelit ya.?? Atau,,
Entar mereka gak bisa nyalahin Engkau lagee..!!
Seperti kebiasaan jelek, kebanyakan kami, untuk mengkambinghitamkan orang lain atas kesalahan kami..

Khan enak Tuhan… nyalahin orang laen atau nyalahin Tuhan..!!
Adduuuhh… Amit-amit deh Tuhan..
Mudah2an aku dijauhkan dari hal seperti itu..!!

Sekarang, aku Cuma mau bilang :
Tuhan… aku pasrahkan semuanya padaMu…
Apapun yang terjadi dalam hidupku…
Pasti lah yang terbaik buatku menurutMu…

TUHAN tahu yang terbaik bagi kita tanpa kita minta terlebih dulu…
OTAK kita, EGO kita kadang enggak bisa menerima dan menolak Rencana Tuhan bagi kita…


http://criezk.blogspot.com/