Kemaren aku menonton Ari Lasso di salah satu tivi swasta.
Dia menyanyikan salah satu lagu yang aku suka.
!!..Perbedaan..!!
Sebuah kata yang maknanya buat aku sangat menarik.
Perbedaan buatku adalah sesuatu yang wajar.
Sesuatu yang layak dinikmati dengan penuh syukur.
Aku tidak pernah berharap semua orang akan menjadi sama.
Menurutku, dunia ini tidak akan menarik kalo semuanya menjadi sama.
Aku senang dengan perbedaan.
Aku menikmati perbedaaan.
Hari ini, tiba-tiba aku teringat salah seorang dosen tingkat 3 ku waktu di kampus STAN.
Bapak Sinaga namanya.
Beliau mengajar mata kuliah Auditing (Pemeriksaan).
Sebuah pengalaman menarik dari beliau waktu itu ketika aku terlambat masuk kelas.
Aku bersama sahabatku diusir hanya dengan sebuah lambaian tanggannya.
Akibat pengusiran itu, aku malah bisa nonton final basket NBA tahun 1998.
kalo gak salah Bulls vs Jazz..
he.he.. ternyata enak juga ya diusir..
Tapi beliau memberikan sebuah pelajaran lain yang sangat berharga buatku.
Pelajaran tentang perbedaan.
Sebuah filosofi yang beliau berikan masih aku nikmati sampai sekarang.
Pelajaran ini membuat aku lebih menghargai orang lain, tanpa terkecuali, seberapa jauh pun bedanya dengan aku.
Orang seaneh apa pun.. he.he..
Ketika itu beliau bertanya,
“Mana yang lebih baik bagi kita untuk dalam mencari pasangan hidup kita. Apakah kita lebih mengutamakan persamaan atau perbedaan.??”
Kelas hening sebentar.
Kemudian beliau melanjutkan,
“Buat saya, ketika saya masih berpacaran dengan pacar saya, yang sekarang menjadi istri saya, saya lebih mengutamakan untuk mencari perbedaan-perbedaan terlebih dahulu di antara kami berdua.
Adanya perbedaan-perbedaan itu membuat kami belajar saling memahami.
Ketika kami menikah kemudian, ternyata kami malah banyak menemukan persamaan diantara kami berdua, yang dahulu tidak disadari oleh kami.
Hal ini membuat kami menjadi lebih menghargai dan semakin mencintai satu sama lainnya.
Karena adanya perbedaan benar-benar bukan menjadi masalah buat kami.
Perbedaan itu menjadikan diri kita berbeda, menjadikan kita spesial.”
Beliau melanjutkan lagi,
“Kalo kita liat sekarang, semakin kesini, dimana-mana banyak pasangan yang berpisah.
Begitu gampangnya sepasang kekasih berpisah.
Dulu katanya saling cinta.
Umumnya orang jaman sekarang lebih menyukai persamaan.
Aku akan suka sama kamu kalo kamu punya banyak kesamaan dengan aku.”
Ditambahkan lagi oleh beliau,
“Akibatnya diawal-awal, mereka lebih mencari-cari kesamaan diantara mereka.
Dan lambat laun dengan berjalannya waktu, ternyata mereka malah semakin banyak menemukan perbedaan diantara mereka berdua.
Dan ketika mereka tidak siap akan adanya perbedaan tersebut, mereka akan saling menyalahkan.
Dan akibatnya.. silahkan tebak sendiri aja jadinya..”
Nah, untuk menutup cerita, aku akan tutup dengan sebuah lagu indahnya Ari Lasso..
Buat aku dan pembaca yang lagi sepi hatinya.. he.he..
Just enjoy aja..
!!..Perbedaan..!!
Sendiri resapi heningnya malam ini
Tanpamu disini hatiku sunyi
Berharap engkau kembali, oh...
Mengisi hari bersama lagi
Segala perbedaan itu
Membuatmu jauh dariku
Biarlah sang waktu, menjaga cintamu
Nyalakanlah api cinta
Membakar ragu yang ada
Ku kan s’lalu setia
Hingga saat tiba
Perpisahan ini hanya tuk sementara
Sabarlah menanti usah gelisah
Jakarta, 01 Agustus 2008
Sebuah persembahan diri buat bapak Sinaga.
http://criezk.blogspot.com/