seonggok hati kutemukan tergeletak tak berdaya di lantai
dag.. dig.. dug.. jatungku berdegup kencang
punya siapakan onggokan hati itu?
onggokan hati yang perlahan semakin pelan gerakannya
tapi kenapa? kenapa hati ini bergetar terus??
oww.. setiap degupan gerak hati itu terasa menggetarkan jiwaku
kurasakan.. onggokan hati itu penuh luka
luka yang tidak dikeluhkannya
tapi kaki ini tak kuasa melangkah maju
hanya tangan ini yang mampu bergerak
perlahan.. kupegang dadaku yang terus berdegup kencang
tak sadar.. tiba-tiba ujung jari telunjukku menembus dada kananku
kedua bola mataku pun seketika menengok ke bawah
astaganaga.. hatiku cuil.. hatiku cacat..!!
lhoh koq.. persis sama dengan onggokan hati yang kutemukan
astaga.. ternyata itu adalah onggokan hatiku sendiri
perlahan tanganku merengkuh onggokan hati itu
ya.. ‘
ya.. bagiku setiap kepingan hati punya makna tersendiri
ta’kan sempurna aku jika ada bagian yang kubuang
jadikan setiap goresan adalah pelajaran-Mu
jadikan setiap kepingan penyempurna diri
ya.. kasih-Mu bagiku adalah perekat setiap kepingan hatiku
ya.. hanya buat-Mu saja
s’bab melalui rekatan setiap kepingan aku ingat Engkau
ya.. aku rasakan ada kasih-Mu disana
saat
No comments:
Post a Comment