Tuesday, April 22, 2008

Perbedaan Sifat Seks Pria dan Wanita – Sex ala Tao

Perbedaan esensial antara sifat seks pria dan wanita terletak pada perbedaan sifat orgasme. Ketika seorang pria mengalami ejakulasi, ia menyemprotkan cairan-mani dari tubuhnya. Sementara jika seorang wanita mencapai orgasme, ia juga “mengeluarkan” sejenis cairan di dalam tubuh, tetapi cairan ini tetap tertahan di dalam tubuh.

Bagi pria maupun wanita, cairan seksual merupakan cadangan baterai yang sangat penting untuk energi tubuh, dan merupakan sumber utama bagi daya tahan maupun sistem kekebalan tubuh. Dalam hubungan seks konvensional, setiap pria mengalami ejakulasi setiap saat melakukan hubungan intim, tidak peduli apakah si wanita dapat mencapai orgasme atau tidak, dan tidak peduli berapa pun usia maupun kondisi pria tersebut.

Kebiasaan ini secara berangsur-angsur merampas sumber utama vitalitas dan kekebalan tubuhnya. Juga membuatnya menjadi lemah dan rentan terhadap penyakit serta memperpendak masa hidupnya.

Sementara itu, si wanita menjadi kuat dan kuat, baik karena cairan orgasmenya sendiri maupu karena adanya percampuran (dengan) campuran-mani potensial si pria.

Perbedaan sifat orgasme pria dan wanita dicerminkan dengan berbagai istilah “silang” yang melukiskan saat magis tersebut, baik dalam bahasa cina maupun bahasa barat.
Istilah cina yang paling umum untuk orgasme wanita adalah gao-chao, yang secara harafiah bisa diartikan sebagai “pasang naik”. Ini suatu gambaran grafis dan puitis yang diturunkan dari (keadaan) alam.

Tapi saat seorang laki-laki mengalami ejakulasi, orang Cina mengatakan bahwa pria tersebut “kehilangan cairannya”, “membuang cairan”, “kehilangan mani”, atau “menyerah”.
Jika seorang pria mengalami ejakulasi sebelum pasangannya mencapai orgasme, orang Cina mengatakan bahwa si wanita telah “membunuh” pria tersebut.

Istilah Perancis untuk ejakulasi adalah “petit mort” yang artinya “kematian kecil”.


Sumber : Yoga Seks Tao – Teknik & Filosofi
Ignas Bethan

No comments: