Saya sering ingin “melakukan” sesuatu, tetapi pada akhirnya mentok, tidak berhasil.!!
Nah.. kenapa giliran saya koq mentok melulu ya.??
Pelan-pelan, baru saya sadari.. ternyata yang membuat menthok adalah diri saya sendiri.
Lhoh koq bisa.??
Semakin tinggi keinginan saya, semakin besarlah penghalang yang akan saya ciptakan sendiri,
Kalau yang sudah dapat poinnya, saya ucapkan selamat, karena Anda sudah tahu sahabat terbaik Anda dimana!! Belajarlah bersahabat lebih erat dengan sahabat terbaik Anda tersebut.!!
Orang tua Anda?? Suami Anda?? Istri Anda?? Sahabat-sahabat Anda??
Coba pikirkan dulu.!!
Apakah pikiran kita sama?? Belum tentu.. :)
Oke, mari kita sinkronkan..
Menurut saya, orang tersebut adalah diri Anda sendiri. Pribadi Anda. Pikiran Anda.
Baca terus aja ya.. :)
Coba pikirkan, sebelum Anda mengucapkan, “selamat pagi ibu (bapak)”, “good morning honey”, atau yang lainnya kepada orang terdekat Anda. Pasti Anda akan berbincang-bincang terlebih dahulu dengan pikiran Anda. Betul tidak.??
Ketika Anda mandi, Anda mendengarkan Diri Anda berbicara.
Ketika Anda bercermin, Anda mendengarkan Diri Anda berbicara.
Ketika Anda makan, Anda mendengarkan Diri Anda berbicara.
Ketika Anda (…isi sendiri..), Anda mendengarkan Diri Anda berbicara.
Semakin tinggi keinginan Anda, Diri Anda / Pikiran Anda akan bereaksi semakin keras.
Dengan halusnya, ia akan memberikan sejuta alasan untuk “menjatuhkan” Anda.
Karena Anda telah mengusik “kenyamanannya” dengan keinginan Anda.
Untuk berhasil, Anda harus sering-sering berbicara dengan Diri Anda / Pribadi Anda tersebut.
Tunjukkan bahwa keinginan Anda selaras dan akan membuat Diri Anda / Pribadi Anda juga senang.
Ya.. Anda harus meyakinkan Diri Anda / Pribadi Anda dengan segenap hati Anda.
Jika tidak, ia akan selalu berusaha men-sabotase Anda.
Jika ada sejuta Orang Hebat disekeliling Anda mengatakan bahwa
“Anda Tidak Terbatas..!!”
”Anda Dapat Melakukan Apa Pun Yang Anda Inginkan, Jika Anda Mau.!!”
dan sebagainya..
”Tidak mungkin”, atau
”Apa pun yang dikatakan mereka bohong belaka.!!”, atau
“Apa yang dikatakan mereka hanya akan berhasil buat mereka saja.!! Tidak buatku.!!”
dan sebagainya..
“Siapa lagi yang bisa Anda percayai selain sahabat terdekat Anda sendiri, yaitu Diri Anda / Pribadi Anda sendiri.??”
Yuks, sama-sama dengan saya, kita masing-masing saling memberikan edukasi kepada Diri Saya (Anda) / Pribadi Saya (Anda), karena jika keinginan Saya (Anda) selaras dengan keinginannya, saya yakin Ia akan senang hati membantu Saya (Anda).
Masih sukakah Anda memilih untuk mengikuti nasihat-nasihat yang mengecilkan, dari pada nasihat yang membesarkan.??
No comments:
Post a Comment